Rongga dadaku tidak lagi mempunyai celah udara. Tertahan. Nyeri dan
dalam. Semua persoalan datang silih berganti dan bertumpuk di sore ini. Aku,
Lyla. Kusadari sebagai anak pertama yang mempunyai adik dengan bejibun masalah,
tentu tak bisa tinggal diam. Aku harus menyelam lebih dalam, mencari kerang dan
mutiara dengan tangan kosong. Tak ada bekal, tak ada persiapan.
Tidak akan menjadi sesak, mungkin kalau masalah itu datang dan mengantri
saja. Tidak bertumpuk dan mengeroyokku yang lemah ini. Detik demi detik, waktu
berjalan begitu sangat lamban. Tak henti-henti pula aku mencari cara, solusi
dari beberapa persoalan itu.
Kita semua pernah mendengar tentang chipset terakhir dari Intel, VIA, Nvidia dan lainnya dan seberapa besarnya kemampuan mereka.Tetapi apa sebenarnya fungsi chipset pada motherboard. Kita tahu apa fungsi dari CPU , kita tahu fungsi dari grafik card dan mengapa kita butuh yang namanya harddisk akan tetapi tidak banyak orang tahu mengenai chipset. Dengan harapan kita dapat mendapat titik terang dari penjabaran tentang chipset dan mengapa mereka berbeda dari yang satu dengan yang lain.
North dan South bridge?
Sebuah chipset mengandung dua microchip utama .Yang mana diketahui dengan sebutan North bridge dan south bridge. North bride menangani data untuk AGP port dan memori utama yang mana termasuk FSB (Front Side Bus). Walaupun kedua chip tersebut adalah dibutuhkan Pc untuk bekerja pada North Bridge menangani kebanyakan perintah penting seperti koneksi antar CPU dan memori utama.South bridge menangani data dari PCI dan ISA slot dan komponen yang terinteregasi seperti Audio codec's dan seterusnya.
Jika aku tengah jatuh cinta
Aku tak akan bertanya
Pada bulan,
Juga pada bintang
Apalagi pada matahari
Aku hanya akan bertanya pada senyumku
Apakah ia telah melengkung sempurna?
dan...
Kala kusambut mentari pagi tadi
Kusadari cahayanya begitu hangat
Menerangi seisi bumi yang baru terbangun dari lelap
Namun sayang,
Kehangatannya tak mampu tuk hangatkan hatiku
Dan kali pagi tadi kumelihat dirimu
Hati kecilku berkata, "Kaulah Pangeranku"
yang selama ini kutunggu
Wahai Pangeran...
Sudikah kau menghangatkan hati yang beku ini?
dan temani aku
dalam setiap langkah kehidupan ^_^
Ada yang bertanya, apa arti cinta?
Kau boleh menjawab,
Getar yang membara di dalam jiwa
Perasaan merindu di persada kalbu
atau
derak yang patah saat kandas
Namun aku akan menjawab
Cinta adalah segala sesuatu yang membuatku ada ^_^
Wahyu Katri Ambar Wulan Sari dan Robiah Al Adawiyah
dalam Rumah Cantik Muslimah "Perempuan Inspiratif"
Ahad, 25 September 2011. Muslim
Study (Lembaga Semi Otonom Fakultas Ekonomi) Universitas Negeri Malang
mengadakan seminar yang cukup cantik. Sesuai dengan temanya pada acara Rumah
Cantik Muslimah ini yaitu Wanita Inspiratif “Hatimu Secantik Jilbabmu.”
Acara ini merupakan puncak
rangkaian acara satu pekan sebelumnya antara lain bazar buku, konsultasi
kesehatan, konsultasi kecantikan, konsultasi psikologi, dan obral jilbab yang
semuanya gratis kecuali buku. Buku pun ada yang gratis, tentunya bagi mereka yang beruntung.
Pemateri yang dihadirkan pun
cukup kompeten dibidangnya, seperti konsultasi kesehatan di pegang oleh Mbak
Agus dari kebidanan. Puncak acara dihadiri oleh tiga pemateri inspiratif, yakni
Mbak Novi dari konsultan kecantikan, Ibu Diana dari Dosen Fakultas Ekonomi, dan Mbak Sari, seorang pendiri sekolah anak-anak pemulung di daerah Bekasi Jawa Barat, dan membina beberapa TPQ serta musholla disana. Lebih tepatnya beliau berada di ranah community development untuk masyarakat marginal yang ada di daerah tersebut, khususnya untuk para pemulung.
Dapat dikatakan acara ini cukup berhasil. Terbukti dari hadirnya para muslimah yang sangat
antusias terhadap adanya acara tersebut. Terbukti banyaknya kerumunan atau atau
antrian di stand-stand konsultasi pada tiap harinya dan ratusan peserta hadir pada
puncak acara tersebut.
Proses kerja penataan cahaya dalam pementasan drama
membutuhkan waktu yang lama. Seorang penata cahaya tidak hanya bekerja sehari
atau dua hari menjelang pementasan. Kejelian sangat diperlukan, karena fungsi
tata cahaya tidak hanya sekedar menerangi panggung pertunjukan. Kehadiran tata
cahaya sangat membantu dramatika lakon yang dipentaskan. Tidak jarang sebuah
pertunjukan tampak sepektakuler karena kerja tata cahayanya yang hebat. Untuk
hasil yang terbaik, penata cahaya perlu mengikuti prosedur kerja mulai dari
menerima naskah sampai pementasan.
Pagi ini aku melihatnya kembali.
Ia salah satu sosok yang aku kagumi. Dulu, sampai sekarang.
Mas Adrian, aku memanggilnya. Sejatinya kami ada dalam satu majelis sudah cukup lama, 8 tahun yang lalu. Namun karena kami ada dalam lingkungan pondok pesantren, tak pernah sekalipun bersua. Aku larut dalam kegiatan yang berangsur-angsur memadati hariku sebagai santri baru. Aku sangat menikmati hari itu. Suka duka perjuangan untuk tetap bertahan di dalam penjara suci Al Hikmah.
Aku memaksa. Adik sepupu Umi, Tina namanya.
Melarangku melakukan penelitian di kampungnya lantaran ada seorang gadis kecil
yang aneh di kampung Talung itu. Namun aku bersikeras tetap akan melakukan
tugas dari kampus untuk penelitian. Dengan alasan apa pun dan siapa pun yang
mencegahku, terlebih hanya karena keberadaan gadis kecil itu.
Bi Tina pun akhirnya
menampungku. Ia hanya berpesan untuk tidak keluar rumah dan telingaku ditutup
kapas agar tidak dapat mendengar apa pun saat malam tiba. Aku semakin
penasaran. Pesannya aneh dan tidak masuk akal.
Nilai Ujian Akhir Nasional, hingga saat ini masih
menjadi tolok ukur paling ampuh melihat tingkat keberhasilan belajar siswa, juga
menjadi tolok ukur tingkat kesuksesan guru mengajar. Kelulusan pun bertumpu pada
nilai ini, meskipun belakangan banyak guru yang protes agar kelulusan
siswa tidak ditentukan dari nilai Ujian Akhir Nasional. Sebagai ekspresi melihat
nilai yang didapat siswa pada Ujian Nasional maupun nilai Ujian Akhir Sekolah,
yang seringkali muncul adalah ketidakpuasan. Baik dirasakan olehs iswa itu sendiri,
orang tua siswa, guru bahkan segenap keluarga besar sekolah. Lebih-lebih jika
banyak siswa yang mendapat nilai rendah dan berujung pada ketidaklulusan. Setidak-tidaknya
ada tiga hal yang mampu memicu tidak suksesnya kegiatan belajar mengajar
yang berujung pada hasil nilai yang rendah.
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pengalaman diri
sendiri dan orang lain ke dalam cerpen
Kompetensi Dasar : Menulis
karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen
(pelaku,
peristiwa, latar)
Karakter : Menyenangkan,
kreatif, gemar menulis.
Alokasi
Waktu : 4 x 45
Menit
A.Tujuan
Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
1.Menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan
diri sendiri untuk menulis cerpen.
2.Mengidentifikasi pengalaman dramatis diri sendiri.
3.Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan kronologi
waktu dan peristiwa.
Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam
bentuk cerpen (pelaku, peristiwa, latar, konflik) dengan memperhatikan pilihan
kata, tanda baca, dan ejaan.
Selengkapnya unduh disini.(Sebelum mengunduh, tinggalkan komentar dulu ya ^_^)
Mengapa hatiku selalu tertuju padamu. Padahal sudah sedemikian keras usahaku untuk melupakan. Tidurku kali ini pun engkau hadir dan mendekapku dengan erat. Sungguh, ini sangat menyiksa. Adakah kau juga merasa yang sama?
Kudengar sekilas, kau tak boleh pacaran oleh orang tuamu. Apakah sms dan telpon kita dulu dipermasalahkan orang tuamu? Sikapmu kini berbeda. Apakah aku salah menilaimu? Ataukah ada orang lain dihatimu?
Untuk mengenalmu lebih jauh, kau terlalu introvert. Kau diam seribu bahasa, tak ada penjelasan satu kata pun darimu. Ataukah kau benar-benar kesulitan bagaimana mulai menjelaskannya. Aku hanya ingin kejujuranmu atas apa yang terjadi dan rasamu.
Jangan berkata tidak bila kau jatuh cinta. Terus terang sajalah buat apa berdusta.....
Lagu Doel Sumbang begitu sumbang kudengar kali ini...
HamdanlilLahirobbil alamiin...
bangun pagi tadi bisa qiyamul lail dan shalat subuh berjamaah di Mesjid.
Aktivitas baru pun dimulai--sebenarnya sih rutinitas--setelah liburan lebaran.
Sedikit demi sedikit, kumpulan
huruj hijaiyah yang terangkum dalam beberapa surat telah dilantunkan, diresapi,
dipahami maknanya. Tepat pukul 05.30 WIB rampung sudah pekerjaan rumah.
Waktunya baca buku tiba, 20 halaman kulahap habis meski sambil
terkantuk-kantuk.