Senin, 10 September 2012. Pagi ini masih di Malang setelah 2
hari sebelumnya. Tiga hari ini kuagendakan untuk bisa silaturrahim ke beberapa
saudara. Kedatanganku ke Malang kali ini karena undangan untuk upacara yudisium. Tepat jam 20.15 tiba di tempat persinggahan dengan jemputan Adek dari jalan yang ditentukan. Menyusuri jalan-jalan yang pernah dilalui empat tahun lalu bersamanya. Mampir di swalayan untuk bawa buah tangan ketika sampai di depan pintu persinggahan. Berlalu menuju restauran tempat makan favorit adek. Tidak terasa jam sudah hampir menunjuk ke angka 10. Sudah saatnya kami meninggalkan jalanan yang semakin sepi itu.
Rabu, 31 Oktober 2012
Senin, 09 Juli 2012
Izin Pulang
Senin, 09 Juli 2012. Tengah hari berada di kantor salah satu
Uni Pelaksana Teknis (UPT) kampus UM bersama Ibu. Hening dan bising. Lhoh kok?
Ya, hening karena memang kami sedang serius dengan tugas kami masing-masing.
Bising karena kantor ini berada di tepi jalan yang sepi, (bising >< sepi ‘?’),
namun karena bertepatan dengan daftar ulangnya calon mahasiswa UM jalur SNMPTN
Ujian Tertulis, kata ‘sepi’ telah terkubur. Hilir mudik sepeda motor, mobil,
dan langkah kaki-kaki baru mewarnai jalanan aspal yang hitam pekat itu.
Jumat, 25 Mei 2012
Kenikmatan dibalik Kekhawatiran
Jumat, 25 Mei 2012. HamdanlilLah Engkau masih beri kesempatan menuju lebih baik dari hari sebelumnya. Tiada rasa yang bisa diukirkan setelah melewati hari lalu. Keluarga dari kampung berkunjung ke Malang. Meskipun bukan tujuan utamanya mengunjungi saya.
Hari lalu yang dimulai dengan hati lapang dan damai. Begitu damainya, saya terlena dan lalai. Satu kesalahan yang tidak bisa diperbaiki saat itu selain kata beribu maaf. Begitu khawatirnya hingga usai shalat dhuha saya sempatkan untuk memejamkan mata. Bertemu, berinteraksi, lebih akrab dari biasanya hingga memberikan saran yang bersifat pribadi. Semoga mimpi itu pertanda kesalahan yang saya lakukan tidak berakibat negatif. Saat mata ini kembali terbuka, terasa nyata kehadiran beliau.
Hari lalu yang dimulai dengan hati lapang dan damai. Begitu damainya, saya terlena dan lalai. Satu kesalahan yang tidak bisa diperbaiki saat itu selain kata beribu maaf. Begitu khawatirnya hingga usai shalat dhuha saya sempatkan untuk memejamkan mata. Bertemu, berinteraksi, lebih akrab dari biasanya hingga memberikan saran yang bersifat pribadi. Semoga mimpi itu pertanda kesalahan yang saya lakukan tidak berakibat negatif. Saat mata ini kembali terbuka, terasa nyata kehadiran beliau.
Selasa, 22 Mei 2012
Rajab Ceria
Marhaban ya nurol 'aini marhaban, marhaban, marhaban
Marhaban jaddal husaini
Marhaban ahlan wasahlan marhaban, marhaban, marhaban
Marhaban ya khoiroda'i
Marhaban ya habibi...
Marhaban ya syahru rojab wa sya'aban
AlLahumma bariklana fi rojaba wa sya'bana waballighna romadhona....
Selasa, 21 Mei 2012. Hari pertama di bulan Rajab. Semangat cinta di selasa ceria, selasa tiada dua, selasa ruarr biasa. Banyak penjelasan yang mengatakan keutamaan di bulan Rajab untuk melaksanakan sunnah berpuasa. Salah satunya bisa lihat di Puasa Bulan Rajab. Semoga termasuk hamba yang taubatan nasuha, tiada ampunan yang lebih baik selain ampunanNya, tiada penetapan yang lebih indah selain penetapanNya, tiada rencana yang lebih tepat selain rencanaNya, tiada kedamaian tanpa ridhoNya... Semoga keberkahan tetap menyelimuti...
Marhaban jaddal husaini
Marhaban ahlan wasahlan marhaban, marhaban, marhaban
Marhaban ya khoiroda'i
Marhaban ya habibi...
Marhaban ya syahru rojab wa sya'aban
AlLahumma bariklana fi rojaba wa sya'bana waballighna romadhona....
Selasa, 21 Mei 2012. Hari pertama di bulan Rajab. Semangat cinta di selasa ceria, selasa tiada dua, selasa ruarr biasa. Banyak penjelasan yang mengatakan keutamaan di bulan Rajab untuk melaksanakan sunnah berpuasa. Salah satunya bisa lihat di Puasa Bulan Rajab. Semoga termasuk hamba yang taubatan nasuha, tiada ampunan yang lebih baik selain ampunanNya, tiada penetapan yang lebih indah selain penetapanNya, tiada rencana yang lebih tepat selain rencanaNya, tiada kedamaian tanpa ridhoNya... Semoga keberkahan tetap menyelimuti...
Kamis, 17 Mei 2012
Surat Undanganmu
Tak pernah kubayangkan
Begini jadinya
Kuyakin engkau balas
Dengan indahnya
Kalau memang tak mau
baiknya kau katakan
Agar kita berharap
Cinta darimu
Kurela tidak begini jadinya cintaku padamu
Surat Undanganku pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia
Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku
Tetes air mataku hatiku pedih
Membasahi undangan pernikahanmu
Begini jadinya
Kuyakin engkau balas
Dengan indahnya
Kalau memang tak mau
baiknya kau katakan
Agar kita berharap
Cinta darimu
Kurela tidak begini jadinya cintaku padamu
Surat Undanganku pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia
Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku
Tetes air mataku hatiku pedih
Membasahi undangan pernikahanmu
Rabu, 16 Mei 2012
Mas Adrianku (2)
Malam ini aku melihatnya kembali.
Setelah seharian beraktivitas, aku sempatkan membuka situs jejaring sosialnya. Ada rasa yang menusuk hingga ke dasar jantung. Tak ada kata perpisahan, tak ada kata terakhir. Ia berlalu begitu saja seperti awan hitam yang mulai memudar dikala hujan telah turun deras.
Susah aku bangkitkan diri untuk tidak mengingatnya lagi. Sekian hari aku mencoba, gagal. Di tengah perjalanan aku menemukan dokter hati yang santun. Memberikan dorongan yang positif karena Mas Adrian tidak mengenalku. Atau mungkin pura-pura tidak mengenal. Biarlah...
Namun ditengah perjalanan dan tanpa sadar, rasa ini telah tawar. Mencoba untuk memberi, memunculkan, menghadirkan rasa itu. Aku gagal lagi. Belum bisa menghadirkan rasa itu kembali. Rasa yang telah ia bawa pergi.
Setelah seharian beraktivitas, aku sempatkan membuka situs jejaring sosialnya. Ada rasa yang menusuk hingga ke dasar jantung. Tak ada kata perpisahan, tak ada kata terakhir. Ia berlalu begitu saja seperti awan hitam yang mulai memudar dikala hujan telah turun deras.
Susah aku bangkitkan diri untuk tidak mengingatnya lagi. Sekian hari aku mencoba, gagal. Di tengah perjalanan aku menemukan dokter hati yang santun. Memberikan dorongan yang positif karena Mas Adrian tidak mengenalku. Atau mungkin pura-pura tidak mengenal. Biarlah...
Namun ditengah perjalanan dan tanpa sadar, rasa ini telah tawar. Mencoba untuk memberi, memunculkan, menghadirkan rasa itu. Aku gagal lagi. Belum bisa menghadirkan rasa itu kembali. Rasa yang telah ia bawa pergi.
Selasa, 15 Mei 2012
Sembah Sujud Syukur
Selasa, 15 Mei 2012. Hari kelahiran, bukan tanggal kelahiran.
HamdanlilLah telah sampai pada hari ini. Hari yang penuh dengan aroma
perjuangan. Hari yang sesak dengan aroma impian. Hari yang tidak pernah luput
dari aroma harapan. Setelah beberapa hari kemarin diliputi perdebatan yang
sempat membuat otot-otot dan syaraf menegang untuk mempertahankan keinginan dan
kebutuhan. Namun tetap, saya yang masih jauh dari kesempurnaan, kekhilafan
telah mewarnainya. Oleh karenanya pembelajaran darinya, akan merugi jika saya
tidak mampu mengambil dan meneladani.
Hidup di dunia hanyalah sementara. Kalimat itu sudah tidak asing
lagi dan biasa diucapkan. Namun kebanyakan dari kita sering melupakan arti dan
hakikat dari kalimat tersebut. Kalimat itu yang menyadarkan akan apa sejatinya
kehadiran kita di dunia. Marilah berbenah, menuju keseimbangan di dunia untuk
kehidupan kekal di akhirat.
Bersambung…
Kamis, 01 Maret 2012
JalanMu
Kamis, 01 Maret 2012. Bukan waktu yang singkat menuju tanggal tersebut sejak dimulai tahun 89 lalu. Berbagai peristiwa saling mengikat dengan sebab dan akibat. Berusaha menjadi lebih baik dari detik ke detik berikutnya tentulah itu yang dilakukan. Namun apakah terlaksana dengan lancar?
Sabtu, 21 Januari 2012
CintaNya yang selalu menemani
Kamis, 19 Januari 2012. Semangat
itu telah kembali berlabuh. CintaMu tak kan pernah lekang menemani langkah dan
nafasku, itulah harapku.
Hampir 3 pekan, saya berada dalam
kebimbangan. Persoalan pribadi, teman, dan teknis lainnya mewarnai kebimbangan
tahun lalu. Kini di tahun baru, di masa yang baru, di suasana yang baru, saya
temukan cinta yang baru dan hadir memberikan semangat berjuang dan berusaha
menggapai titikNya lebih tinggi.
Sudah diagendakan pagi ini hendak
ke kampus, walaupun sebenarnya tugas PPL sedang di emban dan hamdanlillah dapat
izin satu hari ini. Namun entah apa tujuan yang akan saya lakukan di sana.
Ternyata Cintaku menuntun gerak langkah kakiku menuju perpustakaan sastra.
Semangat untuk bisa membuat mereka bangga akan kehadiranku.
Jumpa di jam pertama dengan
Ulinnuha yang tadinya hendak dihubungi terkait data KKL semester lalu. Sedikit
diskusi memberikan pencerahan untuk skripsi yang masih dipermukaan. Selanjutnya
ada Icham, dan Anggra. Eh, ternyata ketemu juga sama beberapa judul skripsi
yang sangat mendukung skripsi yang hendak dikerjakan. HamdanlilLah tiada
terkira atas cintaMu ya Rabb… Semoga awal jalan yang baik untuk perjalanan yang
mulus dan berkah bagi semuanya. Keep Smile and Fight! :)
Langganan:
Postingan (Atom)