Kamis, 25 Mei 2017

Sajadah Cinta di Kampung Inggris

Kamis, 25 Mei 2017

Keluargaku hartaku
Senyummu bahagiaku
Tangismu deritaku
Sakitmu laraku
Bahagiamu kedamaianku
Keluargaku...

Yach, keluarga. Keluarga memiliki arti yang dalam bagiku. Mungkin bagimu juga. Bersyukur lahir dari mereka, Abah dan Mimih yang penuh cinta kasih untukku, bersyukur diberi kakanda walau hanya kutahu cerita dari Mimihku–usia di dalam perut belum genap–namun sudah tak sabar ingin kembali padaNya. Bersyukur menjadi sulung dengan ketiga adikku yang luar biasa; Ulfatuz Zahro, Sayyidah Maryam, dan Muhammad Saiful Ulum.

Kini, syukurku pula tak berbilang... keluarga kecilku terbentuk bersamamu, suamiku, Muhammad Saeiful Aziz, yang tak pernah lelah mendengarkanku dengan sabar, menenangkanku dengan pelukan hangatmu, genggaman tangan dan belaian nan lembutmu bikin hatiku seringan kapas putih melayang di udara menembus awan-awanNya yang bertebaran di cakrawala terluasNya.

Keluarga. Nyatanya tidak hanya yang mempunyai ikatan darah. Yach, keluarga, merekalah yang hatinya menyatu, dimanapun engkau berada. Ia selalu ada dalam doa-doamu, ia selalu ada dalam susah dan senangmu. Merekalah keluarga. Jauh maupun dekat, terlihat maupun tidak, berkecukupan maupun papa. Merekalah yang mencintamu tanpa pamrih. Merekalah yang selalu menggandengmu dalam jalanNya. Merekalah yang senyumnya untukmu dengan lillah, karena Allah.

Bersyukur di penghujung 2016 dan awal 2017 ini dipertemukan dengan keluarga baru, yang Allah hidangkan untuk kunikmati, untuk kusyukuri, kupikiri, kudzikiri, kukasihi, dan kucintai. Yach, mereka keluarga dari Al Fitrah. Entah alasan jalan dan takdir yang membuatku memilih Al Fitrah, nyatanya Ia tuntun aku padanya. Apapun itu, aku syukuri. Al Fitrah dalam bahasa Indonesia memiliki arti suci. Harapku membuatku kian suci dari kotoran-kotoran yang merasuk dan bercokol di hatiku, karena aku manusia dengan pekatnya dosa.

Kamis, 8 Desember 2016 aku melangkahkan kaki pertama kali di Al Fitrah. Anganku inginkan tidak bertemu ataupun tahu akan aku yang sebelum datang ke Al Fitrah. Namun itulah angan manusia dan tentu lebih indah akan rencana dan takdir Allah. Bukan untuk menyembunyikan diri ataupun membohongi orang lain karena nyatanya tidak ada kebohongan. Hanya saja ingin lebih leluasa dan apa adanya tanpa alasan apapun untuk saling mengenal, berproses, bertumbuh, dan berkembang. Di minggu kedua aku bertemu dengan Rahmania Ariantini–dipersunting tutor asal Jombang yang menetap di Pare–teman sekamarku, saat kami bersama di Al Hikmah 2, di komplek Pengurus Putri Gedung Putih Al Hikmah 2 Benda Bumiayu Brebes tahun 2003-2008 silam. Juga teman saat kami ngampus di Malang. Hampir 4 atau 5 tahun kami tidak bertemu, dan tentu saja pagi itu ketika ia membeli nasi pecel bersama suami dan anaknya di warung dekat Al Fitrah, aku memanggilnya agak ragu, benarkah ia temanku? Kamipun saling melepas rindu. Dimanapun kakiku berpijak, aku selalu menemukan keluarga, menemukan cinta. Aku bersyukur.

Tentu, kenyataan demikian membuatku berpikir yang dikehendakiNya akan ceritaku di sini, di Pare Al Fitrah. Karenanya, lagi, aku bersyukur diberikan cinta kasih yang berlimpah di sepanjang hidupku, aku pun berikan cinta kasih itu untuk mereka, agar cintaku kian membuncah padaNya. Tuntutan membagi cinta yang sama ketika aku diminta untuk membantu mengkondisikan apa dan bagaimana di Girl Camp. Walau tidak sebanyak dan sekompleks kumpulan yang pernah kutangani, tetap saja aku harus belajar karena bagaimanapun mereka berbeda dan zaman selalu berjalan dinamis. Karena manusia yang baik adalah ia yang tahu diri, ia yang mampu menempatkan diri. Dan aku masih harus belajar. Aku belajar menjadi ibu, menjadi teman, menjadi sahabat, menjadi kakak, menjadi adik, menjadi murid, menjadi guru, menjadi perempuan, menjadi diriku apa adanya, bagi mereka keluargaku, Al Fitrah.

Sebagaimana halnya sebuah keluarga kecil yang terdiri dari suami dan istri, istri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian dari istri. Karenanya mereka saling menjaga dan berkembang menjadi lebih baik bersama-sama. Saling peduli dan saling memberi. Begitu pula di Al Fitrah, mereka keluargaku, mereka terluka akupun terluka, mereka terdholimi akupun terdholimi, mereka dihina akupun terhina. Suksesmu kebahagiaanku.

Sedikit lebih banyak harus berpikir ialah ketika masa di bulan kedua setelah masa program holiday berakhir. Aku diserahi tanggung jawab setidaknya mengatur yang bisa dan mau diatur untuk kemaslahatan dan kebaikan serta perkembangan kami, di Al Fitrah. Mulai dari mengondisikan kamar, kegiatan harian, membuat peraturan, takziran bagi yang melanggar, siap dibenci, siap diprotes, mengetok pintu kamar per kamar tiap jam 3 pagi, cek pintu gerbang sebelum tidur, cek kehadiran semua anggota yang kupanggil dengan baby-babyku sebelum jam malam, mencoba memahami semua latar belakang dan kedalaman hati mereka, siap dengan situasi kondisi dan tuntutan, dan yang terpenting harus mampu membagi cinta dengan adil. Semua itu membuat aku semakin cerewet dan bersyukur.

Kesibukanku menata ini dan itu adalah hadiah dari Allah atas kekosongan hatiku saat itu. Ketika semua kakak senor pergi kecuali Miss Aisya dan Miss Astut. Kekosongan ketika sahabatku pergi, Echa. Bersyukur Ia hadiahkan ladang yang bisa kugarap dengan setitik kebaikan, semoga bernilai ibadah di mataNya. Sungguh, kebahagaiaan yang tak mampu kuderetkan dengan kata-kata termanis terindah terpanjang sekalipun ialah bisa sibuk bersama kalian bisa terikat dalam hati kalian.

Di awal cerita sebelum ini, aku mampu menyebutkan satu per satu–walau mungkin tetap saja ada yang terlewat–nama dan kuingat wajah dan tawa kalian. Namun kini, aku takut ketika akan menuliskan nama-nama kalian.... aku takut satu atau pun dua dari kalian terlewat, yang nyatanya semua yang kucintai dan kukasihi selalu ada di bilangan doa-doaku padaNya untuk kebahagiaan dan kesuksesan kalian. In Sya Allah, aku selalu berdoa dan meminta padaNya, jangan bikin aku lupa akan kalian yang mengingatku. Karena dengannya, ikatan batin kami terhubung dan senantiasa hati dan bibir ini selalu basah memanjatkan doa untuk kalian, kasih cintaku. Semoga menjadi ladang ibadah, ladang silaturahim, dan akan kembali bertemu esok, di masa mendatang, pun hingga ke surgaNya, bersama-sama.


Galeri ini sedikit mewakili ceritaku bersama kalian, yang tak terlupakan.
Salah satu perjalanan terindah bersama kalian, dengan Odong-odong berkeliling Pare


Firda dan Cia, kalian melengkapi bahagiaku... terima kasih... mmuach

Bersama dua tutor yang selalu jadi trending topic di Girl Camp, terutama di sampingku, Cia nan cantik hehe

Bersama Tami yang kece, dan tutor yang cool... (Kok merem sih Senor? :D )

Perjalanan luar biasa, menelusuri jejak sejarah melalui terowongan Gua Surowono, karena bersama kalian lah perjalanan ini indah

Salut sama mereka yang bisa berenang dengan leluasa, aku masih dalam ketakutan dan trauma

Momen yang sulit untuk dilupakan. Lihatlah wajah kalian yang rela kayak lolipop warna-warni. Terima kasih untuk semuanya.... khususnya Dek Adnan, yang kala itu bersandiwara memarahiku lantaran telat masuk kelas. Dalam hati sejatinya ada feeling, 'mungkinkah ini hanya sandiwara, tapi mengapa seakan nyata'. Maafkan Mom, Mom tak bisa menangis di hadapan orang banyak demikian, selain itu Mom tak bisa marah ataupun mengelak karena saat itu memang salah disebabkan telat. Tapi pikir Mom itu tidak fatal. Dan Mom juga bertanya-tanya, kenapa denganmu begitu murka ke Mom. Jujur, hati Mom degup riuh kencang, seakan detik jam dikeheninganpun tak terdengar. Tapi.... terima kasih banyak... Mom hanya bisa senyum meski kamu marah sedemkian rupa... Jangan larang Mom untuk berhenti senyum ya.... hehehe :*

Bersama Ayu cah Solo yang medhok, cek lampu kamar yang mati-mati hidup 

Kondisi usai Car Free Day, makan bersama di weekend ceria

Bersama Dek Aisyah, yang menemaniku dari awal kedatangan hingga kepergianku dari Pare... friends forever... yang suaranya begitu merdu saat melantunkan ayat-ayat suci milikNya

Celoteh ceria kalian menentramkan batinku, melebarkan senyumku, membinarkan pancaran mataku

Kita selalu berbagi, sempol juga tak apa :D

Bersama dua pagar ganteng dan calon manten, Fitri dari Sumedang yang casual banget gayanya, tapi hari ini di momen ini dia tampil beda dengan kerudung yang sangat lebarnya....

Walau hanya sekedar berjalan-jalan ke Gua Surowono, dan ini bukan pertama kali, tetapi bersama kalian lah yang membuat perjalanan ini begitu indah dan menyenangkan

Memang begini kalau ke kolam renang tanpa persiapan dan perbekalan.... sampai dipaksa sama teman buat renang... Semangat Dek Adnan hehehe

Mencoba mengatasi trauma dengan merendam diri dalam air sebelum berenang, hemmmhh tetap saja dadaku sesak.... (perlu les renang nih kayaknya... )

Meski hanya nasi goreng, tapi karena makan bersama jadi rame dan enak dengan es teh manis ala teh botol sosro hihi

Kak Desi, yang suka masak.... Tutor yang suka bikin VLog... selalu adem kalau lihat cowo sarungan.... serasa di pondok hehe

Dek Dewi sayaaaang.... pinter ya ambil spotnya, pas Mom lagi mangap.... hahahah
Candid by Dewi.... 

Cowo mau ikut berpartisipasi, beres-beres dan cuci-cuci katanya... bener nih? Duh suami idaman kata mereka yang single hehehe


Tuh bener kan, mereka ikut cuci piring sampai bawa panci ke dapur heheh
Isi Kotak Cinta dari Cintamy, lembur tengah malam ternyata bikin surprise buat kamar 2 saat Mom buka pintu.... makasih sayang :*
Dek Iyan cantiiik.... makasiiiih.... ruku'nya adem nyaman buat shalat.... :*
Hasil Karya Cintamy semalaman di bulan terakhirku

Identitas Kamar yang tak sempat diganti karena kegiatanku yang padat... masih bersamamu, Echa.... hingga bulan terakhir baru diganti dan dihadiahi dari adik termanis yang suka mie instan.... Cintamy Monalisa... makasih sayang mmmuach .... Itu tuh gambarnya di atas itu tuh...

Rehat sejenak usai berburu Surga Yang Tak Dirindukan 2 di Golden Theater karena hujan sangat deras.... mata kami sembab karena puas menangis menyaksikan film kesayangan itu...

Malam tiada dua, meski kami berbeda agama kami tetap saling menyayangi dan menghargai.... kami bahagia bersama, bisa berbagi, sharing dalam hal apapun, saling memberi nasihat, saling memberi penghargaan, saling mengingatkan, saling menguatkan... akhirnya kami saling berpelukan.... Bahagia bersamamu

Perjalanan pertama kita.... Cintamy yang kece, Tuty yang lucu, Erna yang gemesin.... Goes to Bukit Dhoho Indah

Rahmania Arintini.... sahabatku.... yang selalu memanggilku dengan sebutan Cantik.... mmmuach semoga Ammah segera dapatkan teman untuk Dede ya.... 

Sonya dari Padang... hidungmu mancung, Mom suka... he.
Finza sayang, makasih gamisnya... lihat, Mom tambah terlihat anggun dan gemuk memakai gamis darimu... :*

We're One Big Family... We Always Speak English, English, English!

Tahun yang penuh cinta ini dilengkapi dengan canda tawa dari kalian.... mengejutkan dan Mom suka... makasih semuanya

Meniup Lilin Ulang Tahun hingga berkali-kali dan dikerjain sama tutor cakep yang mirip Sebastian ini, lagi, lagi, dan nyala lagi hanya dengan satu suara dari gesekan dua tangannya... makasih Dek.... :*

Tuh kan gak selesai-selesai niupnya,... Makasih Cintamy sayang sama Firda yang udah goes-goes nyari kue buat Mom, bikin sandiwara juga... kalian luar biasa....

Mom sudah feelling bakal tumplek nih kue ke muka, dan hanya Dek Bella yang berani numpahin tuh kue ke muka Mom, yang lain jadi ikutan dah... Makasih sayang makasih semuanya... 

Gelak tawa kalian, riuh gema suara nyanyian dari kalian menentramkan hati Mom... makasih semuanya... Doa Mom untuk kalian tak kan pernah lekang...

Jalan-jalan sore sambil cari makan bareng Dek Iyan dari Kendari... yang cantiknya mirip Oki Setianadewi... yang punya prinsip nan tangguh...

Peluk hangat dari kalian membuat Mom tak kuasa untuk pergi sejatinya, tapi apalah daya tiket sudah dibeli hihihi

Bersama kedua soulmate kamarku.... setelah Echa di bulan pertama, mereka menemaniku hingga akhir... Dek Iyan yang teguh dengan pendiriannya dan Dek Bella yang lagi proses hijrah untuk istiqomah dengan jilbabnya

Terima kasih menemaniku hingga akhir, hingga langkah terakhir, dan hingga kedipan terakhir di Pare....
Sungguh Mom tak dapat bayangkan, Mom tak kuasa melihat punggung kalian dan lamat-lamat menghilang... bikin hati Mom menciut dan tersudut mengecil... Mom sayang kalian....

Karena memang keterbatasan kendaraan, hanya 3 lelakiku yang bisa menemani.... lagi dan lagi, makasih semuanya... 

Buliran bening yang keluar dari pancaran sinar mentari kalian In Sya Allah akan Ia balas dengan hadiah terindah... semoga kita mampu menjaga silaturahim ini hingga esok, hingga nanti, hingga ke SurgaNya

Bersama Ayu, Dek Rien, dan Aa di Bukit Dhoho Indah Kediri membuat cerita Mom di Pare makin berwarna

Mom begitu bahagia dan bangga melihat lengkungan senyum di bibir kalian... Love you all 

Selalu ada jalan untuk kembali bersama, karena bersama membuat bahagia, membuat kita lengkap

NO CAPTION
BAHAGIA BERSAMAMU


Bidadari-bidadari Surga... aaamiiin.. In Sya Allah...

Senyummu Senyumku Damaimu Damaiku

Es Krim manis dan makin manis wefie bareng Dek Cintamy yang Chubby

2017, tahun penuh cinta... bersama kalian, penuh berkah

My Beloved Little Sister.... Happy with you

Dek Aini dari Bali; oleh-oleh perjalanan kita dalam program Weekend sambil Belajar Speaking di Taman Kilisuci, silaturahim dapat saudara, berkah



Perjalanan Ke Goa Surowono


Makasih Cintamy sayaaang..


Kelas OBF bersama Senor Edhay

Simak video-video seru lainnya di channel ini ya.... ayo klik ajah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar