Sabtu, 27 Juni 2020

Perhatian! Ingin Bisnis di rumah? Info ini penting untuk Anda


Coba Ingat Kembali, Apakah Anda Merasakan Hal Seperti Ini?

* Apakah Anda ingin menjalankan bisnis yang dapat dijalankan dari rumah?
* Apakah Anda ingin memiliki penghasilan lebih namun tetap bisa mengurus rumah tangga?
* Apakah Anda ingin memulai bisnis tapi tidak punya tempat untuk jualan?
* Ingin memulai bisnis tetapi tidak mempunyai modal untuk berjualan?
* Ingin memulai bisnis sembari dibimbing oleh mentor bisnis berpengalaman agar tidak buang tenaga, waktu dan banyak uang?


Jangan Khawatir, PT Tigaraksa punya solusinya!




Apa Itu Reseller Tigaraksa?

Reseller adalah mitra kerja dari Educational Product Consultant (EPC) PT. Tigaraksa sebagai distributor tunggal Produk-Produk dari Al-Qolam, ETL, Cordoba, Vienta, Medina, ALMAIRA, Oilum, Panasonic Beauty, Savra, Javara dan Roemah Boedin.

Kami mencari Reseller yang ingin mendapatkan uang tambahan meski hanya diam di rumah

Kami memberikan kesempatan untuk Anda mendapatkan penghasilan Puluhan hingga Ratusan Juta Rupiah/Bulan. Penjualan bisa Anda kerjakan di rumah/Full/Part Time Tanpa harus stok Barang terlebih dahulu




Kini Anda bisa menjual produk yang paling laris ini


Alasan Mengapa Anda Harus Bergabung Menjadi Reseller Tigaraksa

Masih ragu untuk bergabung dengan kami? Berikut beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan setelah bergabung dengan kami.


YUK GABUNG JADI RESELLER TIGARAKSA!!!
(GRATIS)


Minggu, 01 Maret 2020

Syukur Terdalam

Masya Allah.... Hamdanlillah....

Penuh syukur dipanjatkan kepada Yang Maha Luhur atas segala limpahan rejeki dan rahmatNya yang luas, di hari spesial ini

Terima kasih untuk ragaku, terima kasih selalu sehat & kuat menjalani hidup hingga kepala tiga.
Terima kasih sudah selalu setia melangkah dan berproses tanpa kata menyerah.
Terima kasih sudah bisa melewati ujian demi ujian, suka duka, tawa air mata, yang buat hidup selalu berwarna.

Teruntuk keluargaku.
Terima kasih sudah selalu menopang & mendoakan tanpa lelah.
Terima kasih sudah selalu ada & menerimaku apa adanya.
Terima kasih sudah selalu memberi & mengajarkan kasih sayang yang murni, jujur, & sesungguhnya.

Teruntuk cinta dan suamiku.
Terima kasih sudah mengasihi dan mencintaiku tanpa ragu.
Terima kasih sudah selalu menemaniku & berproses bersamaku.
Terima kasih sudah selalu dan akan selalu bertahan bersamaku.

Teruntuk anandaku, Rayhan.
Terima kasih sudah hadir dan selalu ada dalam kehidupan Ummi
Terima kasih sudah mewarnai waktu dengan penuh cinta
Terima kasih sudah mau bersabar atas semua apa yang Ummi punya

Teruntuk sahabatku, saudaraku.
Terima kasih sudah selalu setia bersamaku & tidak pernah jenuh dengan sifat & sikapku.
Terima kasih sudah sangat memahami lebih dan kurangku.
Terima kasih sudah selalu menjaga persahabatan tetap utuh.

Teruntuk Teamku, Sahabat Al Kahfi
Terima kasih sudah menjadi bagian dalam hari-hariku.
Terima kasih sudah memberi warna hari-hariku.
Terima kasih sudah membuatku mengerti cara menikmati hari-hariku.
Terima kasih sudah dan akan selalu menjadi bagian dari frekuensi yang sama

Big Hug 😍
Big Love
🤗

My Team My Family
My Family My Team

Sabtu, 03 Juni 2017

Ketika Penantian Sesempurna Malam bersamaNya

Sabtu, 03 Juni 2017

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Kamis, 25 Mei 2017

Sajadah Cinta di Kampung Inggris

Kamis, 25 Mei 2017

Keluargaku hartaku
Senyummu bahagiaku
Tangismu deritaku
Sakitmu laraku
Bahagiamu kedamaianku
Keluargaku...

Yach, keluarga. Keluarga memiliki arti yang dalam bagiku. Mungkin bagimu juga. Bersyukur lahir dari mereka, Abah dan Mimih yang penuh cinta kasih untukku, bersyukur diberi kakanda walau hanya kutahu cerita dari Mimihku–usia di dalam perut belum genap–namun sudah tak sabar ingin kembali padaNya. Bersyukur menjadi sulung dengan ketiga adikku yang luar biasa; Ulfatuz Zahro, Sayyidah Maryam, dan Muhammad Saiful Ulum.

Kamis, 13 April 2017

Ketika Mas Gagah Pergi

Kamis, 13 April 2017

Tiada kata yang pantas kusenandungkan selain hamdan wa syukron lillah atas segala rencanaMu yang kian indah, selalu indah, dan akan tetap indah. Kali kesekian aku masih diberiNya nikmat mengingatMu, mendendangkan ayat-ayatMu, mengerjap hidangan luas akan cintaMu, menyaksikan keagungan kebesaran dan kemahaanMu, di sini di salah satu kota haramain, Makkah Al Mukarromah.

Duhai Cinta....
Ada keberkahan yang tak bisa dihitung oleh mizan
Ada lisan yang tak henti-hentinya selalu berjuang demi melantunkan syukur
Ada sepasang mata yang selalu memandang takjub akan sebuah takdir
Ada degup hentak takbir yang tak kunjung rehat demi mencecap butiran rindu

Sabtu, 01 April 2017

Purnama Kedua Berlalu Bersamamu

Sabtu, 01 April 2017

Menatap lembayung di langit sore ini menyadarkanku akan hadirnya engkau. Betapa berharga kenangan bersamamu. Saat jiwaku berkelana melanglang cakrawala untuk memulang waktu dan meraih sosok yang mengisi kehampaan kalbu. Duhai Jingga, sampaikanlah rindu mengharu biruku padanya yang merinduku. Mereka yang masih menyimpan suara tawa bersama, menangis dengan sedu sedannya, juga tegar terikat melawan tempaan semangat, mereka sosok-sosok yang mengaliri cawan hidupku. Duhai Cinta, hingga masih bisa kujangkau cahaya, senyum yang menyalakan hasrat diriku akan selalu ada untukmu. Bilakah kuhentikan pasir waktu agar selalu bersamamu.... 

Minggu, 26 Maret 2017

Saat Rembulan kian Meninggi dan Bercahaya

Ahad, 26 Maret 2017

Hai kawan, hidup memang demikian. Selalu saja rumput tetangga terlihat lebih hijau dari pada rumput di halaman sendiri. Sejatinya apa yang kau miliki kali ini, adalah yang ingin mereka miliki pula. Yeah...

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, ternyata mereka hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.

Aku melihat hidup temanku tak ada duka dan kepedihan, ternyata mereka hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, ternyata mereka hanya berbahagia menjadi apa adanya.

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, ternyata mereka begitu menikmati ujian dalam kehidupannya.