Jumat, 25 Mei 2012

Kenikmatan dibalik Kekhawatiran

Jumat, 25 Mei 2012. HamdanlilLah Engkau masih beri kesempatan menuju lebih baik dari hari sebelumnya. Tiada rasa yang bisa diukirkan setelah melewati hari lalu. Keluarga dari kampung berkunjung ke Malang. Meskipun bukan tujuan utamanya mengunjungi saya.

Hari lalu yang dimulai dengan hati lapang dan damai. Begitu damainya, saya terlena dan lalai. Satu kesalahan yang tidak bisa diperbaiki saat itu selain kata beribu maaf. Begitu khawatirnya hingga usai shalat dhuha saya sempatkan untuk memejamkan mata. Bertemu, berinteraksi, lebih akrab dari biasanya hingga memberikan saran yang bersifat pribadi. Semoga mimpi itu pertanda kesalahan yang saya lakukan tidak berakibat negatif. Saat mata ini kembali terbuka, terasa nyata kehadiran beliau.


Mentari terus bergerak hingga tidak terasa kehangatan darinya semakin terasa. Walau sudah ada pertanda dari mimpi itu, saya masih gundah dan khawatir. Saya ready di depan lepi untuk memantau apa bagaimana selanjutnya. Tepat adzan dhuhur berkumandang, kemungkinan-kemungkinan negatif dari saya muncul, menambah kekhawatiran.

Saya mencoba rileks. Tiba-tiba ada sms "Ceuceu sdh di pondok, Ah dimana?" tepat pukul 2 siang. Segera saya calling untuk memastikan keberadaan mereka dan posisi saya yang masih di kampus segera menuju pondok tersebut.

Melalui seorang teman yang saya beri julukan burung pipit bersedia mengantar. Terima kasih telah mau direpotkan. Akhirnya jumpa lah saya bersama segerombol keluarga dari kampung. Saya bilang segerombol karena memang ternyata lebih banyak anak-anak yang ingin liburan setelah ujian akhir di sekolah masing-masing.

Bercerita ala kampung, kabar kampung, dengan makanan kampung membuat saya seakan kembali ke kampung halaman, tetapi yang pasti bukan kampungan. Terima kasih atas kunjungannya. Terima kasih telah sedikit mengobati rasa rindu ini pada keluarga tercinta.

Malam hari tiba di Asy-Syifa mencoba kembali memantau perkembangan situasi yang terjadi. HamdanilLah saya panjatkan, tidak ada masalah apapun dan semoga yang terjadi adalah maslahah untuk semua. Segera saya rampungkan tugas-tugas yang harus diselesaikan malam itu.

Saya mulai jumat ceria, jumat hebat, jumat berkah ini dengan rasa syukur yang tiada terkira. Semoga setiap detik yang Engkau sisakan bermanfaat untuk mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar