Selasa, 20 Desember
2011. Tepat pukul 15.00 WIB saya baru keluar dari rumah sakit setelah empat
malam menginap. Walaupun kondisi belum stabil, saya tetap memaksa untuk pulang.
Selain pekan ini adalah pekan UAS, saya sudah tidak betah dengan suasana di sana.
Memang akhir-akhir
ini saya kerap kali drop seperti yang saya katakan pada tulisan sebelumnya.
Berbagai persoalan bertumpuk di akhir tahun ini. Terkadang terlintas dalam
pikiran, saya adalah orang yang paling menyedihkan yang pernah ada. Tapi saat
saya sadar, ternyata tidak. Justru sayalah orang yang paling beruntung. Banyak
yang ingin seperti saya. Banyak yang merindukan kehadiran saya. Banyak yang
menyayangi saya, banyak pula yang mendukung saya. Walaupun mungkin banyak juga
yang sebaliknya.
Apa yang terjadi
dengan diri adalah pilihan diri. Sejak ini saya tidak ingin mendholimi jiwa
raga saya lagi. Cukup sudah. Saya orang yang paling bahagia yang pernah ada.
Satu hal yang selalu saya ingat, “Pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang
tenang”, Man jadda wajadda washabara zhafira. Saya menyadari kondisi fisik yang
lemah. Tapi itulah bukti cinta kasihNya kepada saya. Dengan itu saya tetap
bertahan dan bertuhan serta tetap tegar menghadapi apapun.
Menghadapi
kenyataan disakiti oleh pasangan adalah sesuatu yang rumit dan menyesakkan. Dua
tahun yang lalu itulah yang saya alami. Bukan perkara mudah mengembalikan
psikologi saya ke keadaan normal. Butuh waktu dan tidak sebentar. Namun berkat
orang-orang disamping yang begitu menyayangi saya, mereka tidak rela saya
terpuruk. Lingkungan baru, orang-orang baru, dengan strata baru. Saya bukan
lagi yang dulu.
Entah kali ini,
kondisi saya hampir sama ketika disakiti olehnya. Tapi lain dengan sekarang,
bukan disakiti oleh pasangan. Tapi permasalahan yang terus menumpuk dan
akhirnya berkumpul di Desember kelabu ini. Saya drop, saya tidak kuat.
Sempat saya
menghilang dari peredaran teman-teman di tahun-tahun lalu. Saya berada di dunia
baru sampai akhirnya takdir mengharuskan saya kembali. Namun kali ini, saya
merasa perlu pergi jauh dari semuanya.
Selamat tinggal
masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar