Rabu, 21 Desember 2011

DUnia Baru


Selasa, 20 Desember 2011. Tepat pukul 15.00 WIB saya baru keluar dari rumah sakit setelah empat malam menginap. Walaupun kondisi belum stabil, saya tetap memaksa untuk pulang. Selain pekan ini adalah pekan UAS, saya sudah tidak betah dengan suasana di sana.

Memang akhir-akhir ini saya kerap kali drop seperti yang saya katakan pada tulisan sebelumnya. Berbagai persoalan bertumpuk di akhir tahun ini. Terkadang terlintas dalam pikiran, saya adalah orang yang paling menyedihkan yang pernah ada. Tapi saat saya sadar, ternyata tidak. Justru sayalah orang yang paling beruntung. Banyak yang ingin seperti saya. Banyak yang merindukan kehadiran saya. Banyak yang menyayangi saya, banyak pula yang mendukung saya. Walaupun mungkin banyak juga yang sebaliknya.
Apa yang terjadi dengan diri adalah pilihan diri. Sejak ini saya tidak ingin mendholimi jiwa raga saya lagi. Cukup sudah. Saya orang yang paling bahagia yang pernah ada. Satu hal yang selalu saya ingat, “Pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang tenang”, Man jadda wajadda washabara zhafira. Saya menyadari kondisi fisik yang lemah. Tapi itulah bukti cinta kasihNya kepada saya. Dengan itu saya tetap bertahan dan bertuhan serta tetap tegar menghadapi apapun.
Menghadapi kenyataan disakiti oleh pasangan adalah sesuatu yang rumit dan menyesakkan. Dua tahun yang lalu itulah yang saya alami. Bukan perkara mudah mengembalikan psikologi saya ke keadaan normal. Butuh waktu dan tidak sebentar. Namun berkat orang-orang disamping yang begitu menyayangi saya, mereka tidak rela saya terpuruk. Lingkungan baru, orang-orang baru, dengan strata baru. Saya bukan lagi yang dulu.
Entah kali ini, kondisi saya hampir sama ketika disakiti olehnya. Tapi lain dengan sekarang, bukan disakiti oleh pasangan. Tapi permasalahan yang terus menumpuk dan akhirnya berkumpul di Desember kelabu ini. Saya drop, saya tidak kuat.
Sempat saya menghilang dari peredaran teman-teman di tahun-tahun lalu. Saya berada di dunia baru sampai akhirnya takdir mengharuskan saya kembali. Namun kali ini, saya merasa perlu pergi jauh dari semuanya.
Selamat tinggal masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar