Sabtu, 24 September 2011

Mas Adrianku

Pagi ini aku melihatnya kembali.
Ia salah satu sosok yang aku kagumi. Dulu, sampai sekarang.
Mas Adrian, aku memanggilnya. Sejatinya kami ada dalam satu majelis sudah cukup lama, 8 tahun yang lalu. Namun karena kami ada dalam lingkungan pondok pesantren, tak pernah sekalipun bersua. Aku larut dalam kegiatan yang berangsur-angsur memadati hariku sebagai santri baru. Aku sangat menikmati hari itu. Suka duka perjuangan untuk tetap bertahan di dalam penjara suci Al Hikmah. 

Tiga tahun berlalu, aku semakin enjoy dengan amanah dan aktivitas yang terus berdatangan dan dia pun berlari mengejar cita-cita dan harapan orang tua menuju ibu kota di universitas ternama.
Tak pernah terlintas dibenakku, saat pertama bertemu walau hanya dalam dunia maya. Baru menyadari bahwa dialah yang selama ini aku kagumi. Inilah sosoknya. Bukan si Agus, Dika, Novy, Alfa, Muhammad, atau Keanu sekalipun. Dialah Mas Adrianku. Menatapnya seakan membawa kenyamana dalam jiwa. Tak terasa alunan lagu "Dalam Mihrab Cinta" mengalun begitu saja.

tak pernah terlintas di benakku
saat pertama kita bertemu
sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
harum dan merekah

tulus hatimu buka mataku
tegar jiwamu hapus raguku
membuncah di hati harapan dan suci
menyatukan janji

bunga-bunga cinta indah bersemi
di antara harap pinta padaNya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
berpadu indah dalam mihrab cinta

Ah, tapi tidak. Aku kembali mengingatkan diri. Mungkinkah dia mengingatku?
bersambung....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar